Asyifa Harahap
1 min readJul 10, 2021

--

Jika waktuku di dunia sudah habis nanti..

Aku ingin meninggal di hari Jumat. Hari yang diistimewakan oleh اَللّهُ. Hari raya mingguan bagi kaum muslimin. Hari yang tepat untuk meninggalkan dunia selamanya.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ

“Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat, melainkan Allah akan menjaganya dari fitnah (siksa) kubur.” (HR. Ahmad, 10:87 dan Tirmidzi, no. 1074. Syaikh Ahmad Syakir mengatakan hadits ini dha’if)

Sumber https://rumaysho.com/17637-tanda-husnul-khatimah-dan-suul-khatimah.html

Hadis di atas baru mendeskripsikan secuil keistimewaan hari Jumat. Kaum muslimin yang dipanggil di hari Jumat atau malam Jumat akan terbebas dari siksa kubur, menjadi husnul khatimah.

Bayangkan ketika sehabis lelah bekerja 5 hari dalam seminggu. Kemudian di hari Jumat malam, kala menikmati waktu santai dan menyambut datangnya weekend, lalu اَللّهُ memanggilmu. Tanpa rasa sakit, tanpa merepotkan orang lain. Siap menghadap-Nya, dengan bekal yang telah kupunya. Itu mati yang aku mau.

آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

--

--

Asyifa Harahap

Jack of all trades, master of some. Marketing, Self-Dev, & Mental Health enthusiast. 🎙 #AsyikTalks every Saturday.